BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehantan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif). Diagnosis penyakit, pengobatan penyakit, efek samping pengobatan yang dilaksanakan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster yang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang
menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal.
Cacar air biasanya banyak terjadi pada anak dan orang dewasa meskipun mereka sudah mendapatkan vaksin. Penyebab utama cacar air adalah sebuah infeksi virus varicella zoster yang dapat menyebabkan timbulnya benjolan
yang berisi air pada seluruh tubuh ,cairan itu akan menjadi gatal dan kemerahan. Meskipun sudah mendapatkan vaksin namun resiko terkena cacar air kemungkinan terjadi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, adapun yang menjadi rumusan masalah dalampenulisan makalah ini adalah
:
1. Apa Penyakit Cacar Air ?
2. Siapa saja yang dapat terkena Penyakit Cacar Air ?
3. Bagaimana cara penularan Penyakit Cacar Air ?
4. Bagaimana cara perawatan Penyakit Cacar Air ?
5. Bagaimana cara pencegahan Penyakit Cacar Air ?
6. Bagaimana cara mengobati Penyakit Cacar Air ?
C.
TUJUAN
MAKALAH
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui :
1. Untuk mengetahui apa itu Penyakit Cacar Air
2. Untuk mengetahui siapa saja yang
dapat terkena Penyakit Cacar Air
3. Untuk mengetahui cara penularan Penyakit Cacar Air
4. Untuk mengetahui cara perawatan Penyakit Cacar Air
5. Untuk mengetahui pencegahan Penyakit Cacar Air
6. Untuk mengetahui cara mengobati Penyakit Cacar Air
D.
KEGUNAAN
PENULISAN MAKALAH
Makalah
ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan :
1. Penulis,
sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang penyakit cacar air.
2. Pembaca,
sebagai media informasi tentang penyakit cacar
air.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
June M Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster (V‑Z virus) yang sangat menular bersifat akut yang umumnya mengenai anak, yang ditandai oleh demam yang mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa makulopapular untuk beberapa jam kemudian berubah menjadi vesikel selama 3 hari dan dapat meninggalkan keropeng
(Thomson, 1968, p. 1483)
Menurut Adhi Djuanda
, Varisela yang mempunyai sinonim cacar air atau chickenpox adalah infeksi akut primer oleh virus varisela zoster yang menyerang kulit dan mukosa secara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfi terutama dibagian sentral tubuh
(Djuanda,1993).
Cacar air merupakan penyakit infeksi yang sangat menular, yang disebabkan oleh virus varicella zoster.“ dan kebanyakan memang hanya terjadi sekali,” kata Dr Antonius
Arya dari klinik Imunisasi Dewasa RS
Internasional Bintaro, Jakarta.
B.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Penyakit Cacar Air
virus
penyebab Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella
zoster yang
menimbulkan bintil-bintil
kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal.
Masa inkubasi cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal gejala ditandai
dengan naiknya suhu tubuh.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini umumnya ditandai
dengan munculnya ruam pada kulit yang
menjadi gejala utama cacar air. Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang
terasa gatal yang kemudian akan mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam
waktu 7-14 hari. Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintik cacar air adalah wajah,
belakang telinga, kulit kepala, lengan dan kaki.
Penyakit ini akan mudah menular kepada orang yang belum terkena cacar air dan sudah mendapatkan vaksin. Cacar air adalah salah satu penyakit yang mudah menular terutama pada anak-anak.Biasanya cacar air
tidak menyebabkan komplikai dan bias disembuhkan dengan rawat
jalan .
2. Sasaran orang yang terkenaPenyakit
Cacar Air
Cacar air biasanya banyak terjadi pada anak-anak dan orang
dewasa. Meskipun sudah mendapatkan vaksin namun resiko terkenacacar air masih tinggi.Berikut ini orang-orang yang memiliki
resiko tinggi terkena cacar air :
a. Bayi yang ibu kandungnya belum pernah menerima vaksin cacar
air.
b. Ibu hamil yang
belum terkena cacar air.
c. Orang yang
memiliki ketahanan tubuh yang rendah.
d. Orang yang berinteraksi
langsung dengan penderita cacar air.
e. Usia lanjut dan orang dewasa ( yang mengalami cacar air
kedua atau ketiga kalinya )
Banyak kabar yang beredar bahwa penyakit cacar air hanya terjadi satu kali dalam seumur hidup.Sebenarnya cacar air dapat terjadi lagi untuk kedua dan ketiga kalinya, namun jenis virus yang menyerang bukan berasal dari penyebab cacar air.Kondisi ini disebabkan Karena pertumbuhan virus herpes zoster yang menyerang saat kondisi tubuh sedang lemah .
3.
Penyebab Penyakit Cacar Air
Penyebab utama penyakit cacar air adalah sebuah infeksi virus
yang bernama virus varicella zoster. Virus memilikiwaktupenyebaran yang sangatcepat, bahkan kontak langsung pada bagian kulit yang ruam bias menyebabkan penularan. Terkena pecahan dari benjolan cacar air juga akan cepat menular. Virus ini juga bias menular lewat udaradan air sehingga terkadang penderita harus mendapatkan tempat khusus. Orang yang sudah pernah mendapatkan vaksin cacar air
dan tidak kebal tetap akan terkena cacar air.
Proses perjalanan virus ini masuk ketubuh melalui saluran dan rongga pernapasan bagian atas, setelah itu mulai bergerak dengan cara multifikasi atau memperbanyak diri, kemudian menyebar keseluruh jaringanyang
merupakan saluran dari darah dan getah bening.
4.
GejalaPenyakit Cacar Air
a.
Dapat menyebabkan batuk kering
b.
Berkurangnya nafsu makan
c.
Dapat menyebabkan panas tinggi
d.
Dapat mengakibatkan pusing kepala
e.
Dapat mengakibatkan gatal-gatal pada tubuh atau badan
f.
Menimbulkan gelembungan
yang berisi air
5.
Cara
penularanPenyakit Cacar Air
a.
Cacar air dapat menular melalui kontak langsung
dengan penderita. Seperti berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan
gelembung bintik yang pecah.
b.
Cacar air juga dapat menular melalui udara.
Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh
udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air.
c.
Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian dll
6.
Cara
pencegahanPenyakit Cacar Air
a. Melakukan
vaksinasi cacar air
b. Menjaga
kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan
c. Mengkonsumsi
makanan bergizi
d. Menghindari
sumber penularan cacar air
7.
Cara
perawatanPenyakit Cacar Air
Perawatan cacar air biasanya bias dilakukandenganrawatjalan.Obat-obatan untuk meringankan demam, sakit kepala dan gejala lain
biasanya akan diberikan oleh dokter. Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan
yang bisa di lakukan :
a.
Jangan menggaruk daerah kulit yang merah dan ruam.
Menggaruk kulit hanya akan membuat kulit menjadi panas,
sehingga lebih baik jika diberi salep untuk mengurangi rasa
gatal dan panas.
b.
Jangan memencet atau menggaruk benjolan kecil yang sudah menjadi cacar. Hal ini mengurangi resiko infeksi dan penyebaran cacar air ke orang lain dan bekas cacar
air yang tidak bisa hilang.
c.
Sebaiknya potong kuku agar tidakmenyebabkan luka atau infeksi pada cacar air saat tidak sengaja menggaruk bekas luka.
d.
Gunakan sarung tangan dan pakaian yang tertutup agar cacar air segera bisa keluar.
e.
Penderita juga bisa mandi air soda untuk mengurangi rasa gatal,
campur sedikit baking soda dalam air mandi dan gunakan untuk mandi.
f.
Dilarang untuk memberikan obat sakit kepala Karena bisa menyebabkan demam dan sakit
yang lebih serius.
g.
Gunakan pelembab pada kulit agar kulit yang terkena cacar tidak terlalu kering.
h.
Gunakan pakaian yang ringan dan tidak membuat kulit menjadi gataldan panas.
i.
Berikan makanan
yang lembut dan hangat agar tubuh tidak lemah
j.
Biasanya ibu hamil, orang lanjut usia (lansia) dan bayi memerlukan perawatan
di rumah sakit.
8.
Cara
mengobati Penyakit Cacar Air
Cacar air tidak memiliki langkah penanganan khusus. Tujuan pengobatannya
adalah untuk mengurangi gejala. Dua jenis obat yang biasa digunakan untuk
menangani cacar adalah parasetamol untuk menurunkan demam
dan losion atau bedak kalamin untuk mengurangi rasa gatal pada kulit. Tidak semua anak yang tertular
cacar air dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan medis. Gejala tidak
biasa yang sebaiknya diwaspadai
adalah infeksi yang terjadi pada bintil-bintil di kulit atau jika anak
mengalami sakit dada dan kesulitan bernapas. Segera hubungi dokter jika kondisi
cacar air anak semakin
serius.
Kondisi pengidap cacar air dewasa cenderung lebih parah dan
berisiko mengalami komplikasi. Obat penangkal virus (antivirus) mungkin bisa
efektif untuk mengobati pengidap cacar air dewasa jika diberikan pada tahap
awal penyakit.
Cacar air pada wanita hamil, bayi yang baru lahir, serta
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga lebih rentan terhadap
komplikasi serius. Mereka sebaiknya mencari bantuan medis secepatnya jika terjangkit virus ini atau
mengalami gejala-gejalanya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
virus penyebab Cacar air adalah
penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang
menimbulkan bintik-bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan
terasa gatal. Masa inkubasi cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal gejala
ditandai dengan naiknya suhu tubuh.
Cacar air dapat dicegah dengan
pemberian zoster imun globulin (ZIG) atau dengan varisella zoster globulin
(VIZIG). Pemberian vaksin ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap untuk hasil
kekebalan yang sempurna.
B. SARAN
Mempelajari beberapa penyakit sangatlah penting begitu pula mempelajari
tentang penyakit cacar air. Perlu diingat pada penderita cacar air yang sedang
demam, sebaiknya tidak diberikan aspirin untu meredakan demamnya,karena
berpotensi menimbulkan problem baru yang dapat terjadi apabila penyulit
komplikasi di tempat lain, seperti pneumonia (radang paru), hepatitis (radang
liver), ensefalitis (radang otak) atau infeksi lainnya yang menumpang pada saat
kondisi tubuh penderita sedang lemah.
DAFTAR
PUSTAKA